Kamis, 08 Desember 2011

Never ending adventure

Liburan..liburan...


Dari dulu saya selalu suka pergi liburan, baik dalam negeri -dan kalau ada dananya - ke luar negri. Waktu saya kecil tentunya semua ongkos perjalanan di tanggung orang tua, gak perlu pusing mikirin biaya tinggal packing lalu berangkat.

Setelah bekerja dan punya uang sendiri, malu donk klo masih minta duit ortu untuk acara liburan saya dan akhirnya harus kreatif donks! salah satunya dengan berburu airline murah atau biasa disebut LLC macam air asia ataupun tiger air mempermudah (kantong) kita dalam berwisata ke luar negeri. Contohnya saat terakhir saya mengunjungi hongkong, dimana rombongan saya berhasil mendapatkan tiket PP jakarta-kl-makau-kl-jkt seharga 600ribu saja (diluar bagasi) sungguh harga yang cukup murah untuk pergi ke honkong.
Namun tentunya harga murah tersebut memiliki down sidenya, selain mesennya harus jauh-jauh hari dan kalau di cancel duit gak kembali. Jalur perjalanan yg kami tempuh sungguh amat melelahkan. Bayangkan rombongan kami yang berisi 4 orang berkumpul di CGK pada pukul 5 pagi WIB dan sampai di HK pada pukul 6 sore WIB sehingga total 13 jam perjalanan yang harus kami tempuh. Sedangkan bila kami membeli penerbangan langsung jkt-hongkong hanya akan memakan waktu 4 jam.

Perjalanan yang kami lakukan melalui berbagai macam moda transportasi, mulai dari pesawat yang membawa kami ke LCCT yang memakan waktu 2 jam, lalu menunggu di LCCT selama lbih kurang 3 jam untuk penerbangan berikutnya ke makau. Penerbangan KL-makau memakan waktu kurang lebih 3 jam, lalu 1 jam lagi diatas kapal ferry untuk menyeberang dari makau ke HK dan ditutup dengan taksi yang membawa kami ke penginapan kami. Sungguh sangat melelahkan dan menghabiskan waktu namun semua kelelahan itu terbayar ketika saya akhirnya menginjak hongkong dan memulai petualangan kami di sana.

Disamping itu, perjalanan tersebut merupakan petualangan yang seru buat saya, keluar masuk 5 pemeriksaan imigrasi, menyiapkan 3 macam mata uang. Dan ini bukan pertama kalinya saya bertualang, saya sempat juga merasakan di trip sebelumnya dimana kami sarapan di siam reap, lalu makan siang di malaysia dan makan malam di singapore.
Seru sekaligus capek!
Seperti orang bilang "ada harga ada rupa" :)

Selasa, 18 Oktober 2011

being cheapskate in HK

Few months back i travel to HK and Macau with my friends, it was a very nice trip, HK having its (probably) summer sale, evrything on sale! so yay for that. But the wheather was very hot with a chance of rainy (odd ya)..so u can wear ur summer dress but dont leave home without umbrella. Here's my writting abt my trip, am not gonna write bout shopping spree or my ittinarybut something else, hope u like it (mind my very formal language since am trying to write in a proper bahasa indonesia, something that we usually forget these days).

Hongkong, bukan hanya disneyland dan wisata belanja

Akhir-akhir ini destinasi mancanegara menjadi favorit turis-turis asal indonesia, kebijakan bebas fiskal dari pemerintah dan tiket peasawat yang makin murah membuat smakin memudahkan orang indonesia untuk berkunjung ke destinasi wisata luar negeri termasuk hongkong. Hongkong identik dengan kota belanja dimana para penggila belanja bisa menyalurkan nafsu belanja secara puas, mulai dari barang-barang bermerek yg biasa kita lihat di pusat perbelanjaan papan atas di jakarta hingga barang-barang yang terdapat di pertokoan sejenis itc. Harga barang-barang di HK tentu tak perlu diragukan,umumnya lebih murah dari Jakarta,trully heaven for shopping.

Selain surga belanja, sesungguhnya hongkong menawarkan banyak pesona lain yang tidak kalah menarik, bila belanja bukanlah hobi kita masih banyak hal menarik lain yg bsa dilakukan di hongkong dan semuanya bisa dinikmati dengan murah bahkan gratis. Tidak percaya? Mari kita mulai dengan hiburan gratis yg paling terkenal di hongkong yakni Symphony of Light (SoL), setiap hari tepat jam 8 malam, maka gedung2 pencakar langit di Hongkong akan mulai memainkan symphonynya berupa permainan cahaya yang cantik dan diiringi oleh lantunan musik, tidak hanya gedung-gedung kapal ferry yg melintasi antar pulau pun akan ikut memainkan lampunya sehingga menambah kesemarakkan SoL.
Untuk menikmati SoL cukup datang ke area seputar ferry terminal di bagian kowloon ataupun hongkong,walaupun pertunjukkan hanya berlangsung selama 15menit namun sesudah SoL berakhir anda pasti tertarik untuk tinggal lebih lama untuk sekedar berfoto-foto ataupun menikmati Suasana malam yang indah dengan tebaran lampu-lampu disana-sini.

Tempat menarik lainnya yang dapat dikunjungi adalah taman kota dan bangunan kuno, layaknya bekas jajahan inggris, HK memiliki banyak taman yang tertata apik dan bersih,salah satu yang terkenal diantara orang indonesia adalah Victoria Park dmana pada hari minggu ratusan pahlawan devisa dari Indonesia akan berkumpul sekadar bercengkrama dengan teman-teman setanah air atau bahkan mengais keuntungan dengan menjual sekedar penganan sebagai pengobat rindu pada kampung halaman.
Hampir setiap sudut kota hongkong memiliki taman yang indah dan terawat yang tentunya dapat dimasuki secara gratis.

Bangunan-bangunan tua di hk tidaklah kalah cantiknya,bangunan tersebut masih berdirI kokoh dan terawat hingga kini, beberapa telah dialihfungsikan menjadi bangunan lain contohnya gedung heritage 1881 yang terletak di daerah kowloon dahulu merupakan bekas kantor marine police dan kini berubah menjadi gedung perkantoran, hotel dan restoran.

Bila bosan melihat-lihat gedung dan taman, salah satu kegiatan lain yang murah dan menarik adalah merasakan transportasi publik hongkong. Mungkin terkesan sederhana, namun ketika kita datang dri kota dengan transportasi publik carut-marut tak karuan seperti jakarta,maka menikmati transportasi publik di hongkong adalah berkah.
Hongkong memiliki berbagai macam transportasi publik yang murah dan terawat, bukan hanya kereta bawah tanah (atau yang biasa disebut MTR), hongkong juga punya ferry, trem, hingga bus double decker, kesemuanya nyaman dan kesemuanya relatif sangat murah.
Sebelum ada MTR, penduduk hongkong biasa menggunakan ferry atau biasa disebut star ferry untuk menyebrangi pulau2 di hongkong, setelah MTR beroperasi pemerintah tetap mengoperasikan ferry tersebut bila anda ingin menyeberang dari pulau hongkong ke kowloon ataupun sebaliknya maka sangat disarankan untuk mencoba menggunakan ferry ini, dengan biaya 2HKD anda akan diantarkan menuju central pier, perjalanan yg memakan waktu sekitar 15-20 menit ini sangat menyenangkan, ferry yang digunakan menggunakan interior kuno namun masih terawat, sejenak kita serasa terlempar ke masa lalu menghayal rasanya menyeberang di tahun 1800-an, perjalanan begitu menyenangkan,terutama di malam hari, dengan hembusan angin laut dan pemandangan lampu-lampu dari gedung pencakar langit.
Selain itu anda bisa pula mencoba trem, secara garis besar trem ini mirip-mirip trans jakarta, dimana trem diberikan jalur khusus dan penumpang hanya bisa turun di stasiun-stasiun tertentu sesuai rute. Hanya beberapa daerah yang dilalui oleh trem yang masih beroperasi, trem yang digunakan dibuat lebih dari seabad yang lalu masih menggunakan kayu dan tempat duduk yang unik dengan suara belnya yang khas, walaupun trem tersebut telah diremajakan,namun tetap mempertahankan kekhasannya. Ketika menaiki trem lagi-lagi terasa kembali ke masa lalu dan semua itu bisa dinikmati dengan harga tiket yang (lagi-lagi) cukup murah mulai dari 4HKD.

Tak lengkap rasanya bila tidak menyertakan museum dalam wisata murah-meriah, salah satu museum yang wajib di kunjungi adalah Hongkong Museum of History (HMH) yang terletak di daerah tsim tsa tsui, hanya dengan tiket seharga 10HKD (atau bahkan gratis setiap hari Rabu) kita bisa melihat sejarah hongkong mulai dari jaman pra sejarah hingga detik-detik penyerahan hongkong kembali ke RRC. Selayaknya museum yang terdapat di negara maju HMH ditata sedemikian rupa sehingga tampak menarik, tidak tampak adanya debu ataupun bau apek yang biasanya terdapat di museum-museum yang kurang apik perawatannya. Museum ini terbagi dalam 8 bagian dan hampir disetiap bagian terdapat studio film yg memutar film-film dokumenter. Salah satu yang pantas diacungi jempol adalah keseriusan mereka dalam menggambarkan kehidupan masyarakat hongkong, setiap aspek kehidupan diboyong ke dalam museum, mulai dari perahu yang biasa digunakan oleh manusia perahu hingga replika rumah orang kaya hongkong di masa pendudukan inggris, tidak hanya itu replika toko-toko yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat hongkong dari masa ke masa, mulai dari toko kelontong, rumah pegadaian sampai kantor pos juga diboyong ke dalam museum. Jika anda tidak sempat merasakan naik trem maka jangan khawatir di sini juga terdapat trem yang sudah tidak terpakai lagi dan bisa ada jadikan gambaran atau sekedar untuk berfoto-foto.

Demikianlah sedikit pengalaman yang saya dapatkan ketika mengunjungi HK, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Senin, 17 Oktober 2011

So called audience review..Kenapa harus drama?

This review taken from my other blog, i decided to deleted that blog.
So here is my review on ONROP MUSIKAL was performed mid november 2010 at Teater Besar TIM. Enjoy it!



Am a big fan of a stage performance..theater, cabaret, tiger show, srimulat u name it, (am joining the drama club back on my junior-high school year..yeah banci tampil sejak dulu hihihi) so when i heard that Joko Anwar (JA) was preparing musical show i rushed into my internet soulmate a.k.a google to find out about the show, i even created my twitter account (which i was so hesitate to create one before) to follow him so i would get update on the play.
waiting patiently day after day..untill here comes the D-day!!!


the venue:
pertama kalinya nonton di teater besar TIM, dari luar gedungnya tampak 'masa kini' dengan kaca2 dan bentuk kayak kapal (tapi kata temen gw kayak rumah toraja sempet bkin pertikaian kecil maklum sesama loyer suka bener ngoto2tan). Lebbbiihh bagus lah dibanding graha bakti budaya.
Di sebelah kanan pintu masuk ada stan kecil tempat penukaran kuitansi tiket dan jual tiket dengan tulisan "SOLD OUT"..dengan congkak melewati antrean lalu nunjukkin kuitansi beli tiket trus dapet deh tuh tiket bronze yang letaknya dilantai 3 (ya tuhan jauh bener deyh dari panggung its like wacthing kumpulan kutu menari dan bernyanyi).
Dan duduk dilantai 3 raw c sangat tidak rekomen buat orang yg punya phobia ama tempat tinggi..tiap gw mau bediri berasa mau gelinding..syeramm, sound system suka becanda bkin kita gak denger lirik lagunya (the dialogue is on the lyric,dude) bapak2 pengelola tolong diperbaiki kedepannya.

the story:
Dibuka dengan setting jakarta tahun 2020 yang ternyata makin jelek dan kumuh dgn polisi moral yang merajalela, orang yang dianggap melanggar norma2 moral dibuang ke pulau ONROP yang kononnya menyeramkan. ternyata di pulau ONROP yang gak ada polisi moral malah menyenangkan karena semua bsa bebas berekspresi.

the actress:
sorry i kinda forget the name of the actress and actor, but deff remember their part.
Kuddos to Amir..he's steel the thunder.. protagonis utama alias Bram cocok bener tuh kayak orang labil tapi kenapa jalannya harus kayak penguin ya?? bkin drop liatnya.
dan sari..well meet expectation lah..
so far pemainnya bagus...another meet expectation for me.

the show:
tata panggungnya bagus dan musiknya juga keren..dengan sentuhan pop-jazz, ciamik dah pokoknya...i love the song 'kalo gak ada kamu apa artinya'..denger lagu itu rasanya pengen nyari tiang dan joged2 (loh jadi pole dancer??) tapi perpindahan dari scene satu ke scene lainnya agak terlalu lama, so ada skitar beberapa detik panggung kosong (more than 5 seconds its to loong my friend).
Dance-nya so far lumayan (but i've seen better :D) kononnya koreografernya pernah ngegarap konser Madonna itulah sebabnya dancernya seperti menari bak penari latar mengiringi penyanyi instead of berakting sambil menari (layaknya drama musikal pada umumnya), kalo aktor utamanya diganti KD-Titi DJ-Uthe voila jadilah pertunjukkan 3 diva bukannya drama musikal.

the verdict:
ceritanya...yaiks..No Likey..
di scene awal quite promosing but somehow makin keujungnya koq kayak kampanye untuk support the queer...seolah2 accepting the queer is the most important issue on earth when fighting the so-called-moralist.
gimana dengan issue 'perempuan keluar malam identik dengan wanita nakal' ato 'korupsi' ato 'mafia peradilan' ?? hal-hal tersebut ada disebutin tapi lebih sekedar pemanis...padahal itu semua adalah 'masalah moral' yang deket dengan keseharian semua manusia di Indonesia *keluh*.

i dont mind klo si sutradara pengen jadiin pertunjukannya corong buat doktrin doi but hey if i want to see gay campaign i just watch the series queer as a folk or i love you phillip morris or q film festival. next time when you advertise for your show please make it clear, say.. "this is the story bout how hard to be a homo in this city.." or .."ini cuman cerita tentang orang homo, kalian takut apa?" thus the audience will not feel trap in sort of unnecessary campaign.

I must admit JA is a great marketer, dengan lihainya doi manfaatin media twitter buat menjaring orang2 muda (berduit) yang belum pernah nonton teater (dan ingin selalu eksis biar bisa update di status fb ato twitternya 'lagi nonton ONROP')...dan mereka2 inilah yang berhasil bkin heboh TL di twitter dengan puja-puji ONROP setinggi langit dan akhirnya semua orang (lagi-lagi orang yg belum pernah nonton teater) latah dan berasa gak eksis klo gak nonton.

however need a (serious) improvement on the story, it was sooo boring...banyak joke yang 'tidak segar' (waktu amir nyeritain ke emaknya doi gay pake bhs inggris..omg udah ketebak bgt, apalagi yg masalah koteka..hoh so last year)

anyway thank you Mr. JA for the show, it was funny (in some part) and entertaining (also in some part) and opened ppl eyes that theater not (always) serious or boring.
dulu waktu mau beli tiketnya, gw ngajakkin temen2 gw kali aja ada yang minat buat nonton tapi pas denger harga tiket paling murah 100-150ribu pada mundur teratur alasannya mahal! nonton bioskop aja cuman 25ribu...padahal org2 ini kalo ngewine ato ngafe bsa abis ratusan ribu...ckckck maybe they were thinking theather is not HIP and Happening. but after the 1 day of the shiw tiba2 semua org pada nanya gmana bli tiketnya soalnya pada pengen nonton..hahaha absurd bener.

so for Polaris..please create a better script sir..

cheers.

P.S: I still never give up to watch musical performance..cant wait for LP Musikal on Dec and im gonna watch it with my babes.

cant wait :)